Sabtu, 22 November 2008

senang menangis

diriku ini ko gemar sekali terisak ya?sedu sedan begitu,,,

suatu hari, pas pulang dari tempat les di buah batu bandung sana aku naek angkot,,hujan rintik-rintik dan sudah malam,,sendiri diangkot lalu nangis,,,heeh?gitu aja nangis? bukan,,bukan karena diriku yang membuat aku menangis,, tapi sebuah pemandangan yang tuhan,,, ada nyata didepan mata (ko mulai terisak ya?).
diluar angkot, pas lampu merah aku liat ada anak lelaki kecil duduk di pinggir jalan sambil megang uku lele,, wajahnya tenang dan bukan wajah-wajah anak jalanan yang memang addict untuk ada di jalan, tapi wajah yang akrab dengan asap knalpot, panas matahari dan recehan dari sang dermawan. wajahnya polos,,sambil memetik uku lele nya dan terdengar lirih dari mulut kecilnya "untuk ayah tercinta aku ingin berjumpa walau hanya dalam mimpi" tes satu titik air mata untuknya. sungguh penampilannya bukan anak yang gemar berlari diantara mobil-mobil mewah dengan terkadang ngomong kotor, tapi wajah yang teduh,, wajah yang aku yakin seiap orang yang ngeliatnya pasti mau ngelus kepalanya,,
lampu merah cuma beberapa menit dan pemandangan itu pun hanya beberapa menit tapi isakanku sampe satu setengah jam perjalanan pulang yang menyentuh,,

tuhan,,beri dia kasih sayangMu yang lebih,,

Tidak ada komentar: